Waspada 7 Penyakit Ini Jika Anda Menyukai Oral Seks

resiko penyakit dari seks oralOral sex atau seks oral merupakan salah satu variasi hubungan seks yang banyak disukai oleh pasangan karena memberikan sensasi yang “unik” baik bagi yang memberi atau yang menerima sek oral. Seks oral menjadi semakin di gemari karena semua film dewasa selalu memberikan adegan seks oral baik saat awal hubungan seks ataupun diakhir hubungan seks, dan adegan di film dewasa sering dijadikan  “model” oleh pasangan dalam melakukan hubungan seks.

Jika Anda dan pasangan ingin mencoba seks oral atau bahkan sudah biasa melakukan, maka perlu diketahui bahwa seks oral seperti juga hubungan seks pervaginam atau anal juga bisa menularkan beberapa bibit penyakit. Paling tidak ada 7 penyakit berbahaya yang bisa ditularkan melalui aktivitas seks oral, berikut adalah ulasannya.

1. Herpes

Ada 2 jenis Herpes Simplex Virus (HSV), yakni HSV 1 yang menyebabkan infeksi di mulut, dan HSV 2 yang menyebabkan infeksi di organ genital. Sangat mungkin menularkan HSV 1 dari mulut ke organ genital saat melakukan seks oral. Meski jarang, bisa juga terjadi penularan HSV 2 dari organ genital ke mulut.

Penggunaan kondom atau dental dam bisa mengurangi risiko penularan, meski tidak menghilangkan risikonya sama sekali. Bila sudah terinfeksi, beberapa antivirus cukup manjur untuk mengobatinya.

2. Gonorrhea atau kencing nanah

Bila pada alat kelamin bisa menyebabkan kencing nanah, gonorrhea yang menular melalui seks oral bisa menyebabkan infeksi kerongkongan. Saat melakukan seks oral, infeksi ini lebih sering ditularkan oleh laki-laki pada perempuan dibandingkan sebaliknya.

Tanda-tanda tertular gonorrhea melalui seks oral antara lain nyeri telan, bercak merah atau bahkan bernanah. Pengobatannya adalah dengan antibiotik, namun belakangan beberapa kuman gonorrhea sudah mulai kebal obat.

3. Sifilis atau raja singa

Umumnya, infeksi ini jarang menular melalui seks oral. Meski begitu, risikonya tidak boleh diabaikan karena bisa menyebabkan kerusakan organ dalam termasuk otak bila tidak tertangani. Kebutaan, lumpuh, dan bahkan kematian bisa menjadi dampak terburuk dari infeksi ini.

4. Chlamydia

Sama seperti gonorrhea, chlamydia juga lebih rentan ditularkan saat melakukan fellatio. Artinya, lebih mungkin ditularkan dari kelamin laki-laki ke mulut pasangannya, dibandingkan sebaliknya.

Tanda-tandanya adalah nyeri di tenggorokan, gatal dan nyeri saat menelan. Sementara bila infeksi terjadi di alat kelamin, biasanya disertai juga dengan nyeri saat buang air kecil. Nanah juga akan keluar dari penis maupun vagina.

5. Hepatitis

Hepatitis B dan C jarang menular melalui seks oral, tetapi secara teori kemungkinannya bisa saja terjadi. Hepatitis A juga tidak menular melalui kontal oral-genital, tetapi sangat rentan ditularkan melalui kontak oral-anal.

6. Kutil

Kulit kelamin yang dipicu oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV) juga bisa menular melalui seks oral. Kenyataannya, HPV yang menular melalui seks oral juga bisa menyebabkan kanker kerongkongan. Di organ genital, HPV dikenal juga sebagai penyebab kanker serviks atau leher rahim.

Penggunaan kondom dan dental dam bisa mengurangi risiko penularan dari mulut ke organ genital dan sebaliknya, tetapi tidak benar-benar menghilangkan risiko sama sekali. Virus ini bisa menular melalui kontak langsung, tanpa harus melibatkan pertukaran cairan tubuh.

7. HIV

Human Imunnodeficiency Virus (HIV) penyebab AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) juga jarang ditularkan melalui seks oral. Namun risikonya selalu ada, terlebih bila ada sariawan atau luka dalam bentuk lain di rongga mulut saat melakukan seks oral. Kondom atau dental dam bisa mengurangi risikonya.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...