Penderita penyakit jantung tidak sedikit yang merasa khawatir karena banyak cerita dan mitos yang menyatakan bahwa aktivitas seks berbahaya bagi penderita penyakit jantung karena bisa menyebabkan kematian. Tetapi penderita penyakit jantung bisa sedikit lega karena menurut The American Heart Association aktivitas seksual secara umum tidak berbahaya untuk para penderita penyakit jantung, seperti dikutip dari Healthday News.
Aktivitas seksual dinyatakan aman untuk pasien angina ringan (nyeri dada) dan mereka yang menderita penyakit jantung ringan, dan pasien penyakit jantung yang tidak ada keluhan. Pasien yang menderita gangguan detak jantung (atrial fibrillation) yang terkontrol juga aman berhubungan seks.
Beberapa alasan yang mendukung bahwa aktivitas seks cukup aman bagi penderita penyakit jantung yang terkontrol adalah :
Hal penting yang perlu diperhatikan oleh pasien penyakit jantung yang ingin melakukan aktivitas seksual adalah jangan mengkonsumsi obat disfungsi ereksi seperti viagra. Namun penggunaan estrogen yang dioles atau dimasukkan ke vagina untuk mengurangi nyeri saat penetrasi pada pasien wanita yang sudah menopause, dinyatakan aman.
Beberapa alasan yang mendukung bahwa aktivitas seks cukup aman bagi penderita penyakit jantung yang terkontrol adalah :
- Pada pasienpenyakit yang penyakitnya stabil aktivitas seksual bisa disetarakan dengan olahraga ringan atau sedang seperti berjalan kaki atau naik tangga beberapa lantai, sehingga cukup aman.
- Sesuai hasil penelitian yang dilakukan Levine, serangan jantung akut yang dikaitkan dengan aktivitas seksual termasuk jarang terjadi, hanya kurang dari satu persen. Untuk orang yang pernah mengalami serangan jantung, berhubungan seksual hanya sedikit meningkatkan risiko datangnya serangan kembali.
- Selain itu kematian mendadak saat berhubungan seks sangat jarang terjadi. Kalaupun terjadi biasanya dialami oleh laki-laki yang sedang bercinta dengan bukan pasangan sahnya, dengan pasangan yang lebih muda, dilakukan ditempat yang tidak biasa (hotel dsb), atau setelah mengonsumsi alkohol dan makanan tertentu.
Hal penting yang perlu diperhatikan oleh pasien penyakit jantung yang ingin melakukan aktivitas seksual adalah jangan mengkonsumsi obat disfungsi ereksi seperti viagra. Namun penggunaan estrogen yang dioles atau dimasukkan ke vagina untuk mengurangi nyeri saat penetrasi pada pasien wanita yang sudah menopause, dinyatakan aman.
Aktivitas seksual pada penderita penyakit jantung perlu diwaspadai jika penyakit jantung tidak stabil atau ada gejalanya yang cukup parah. Sebaiknya penderita tersebut menghindari aktivitas seksual seperti halnya harus olahraga yang beresiko.
Kesimpulan : Jika Anda penderita penyakit jantung yang aktif dan tidak mengalami gejala, maka hubungan seks aman. Tetapi jika sering timbul keluhan nyeri dada, sesak napas atau jantung berdebar-debar, sebaiknya aktivitas seks dihindari. Dan adalah sangat penting pasien berdiskusi dengan dokter tentang aman-tidaknya aktivitas seksual.
gambar :http://kalteng.tribunnews.com/
No comments:
Post a Comment